Mimika (Jurnal Timika) – TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) ke-124 Tahun 2025 di Mimika secara resmi dibuka oleh Bupati Mimika Johannes Rettob, di SDN Pigapu, Distrik Iwaka, Mimika.
Dalam amanatnya Bupati Mimika Johannes Rettob mengungkapkan, program TMMD adalah sebuah kolaborasi antara Pemerintah Kabupaten Mimika dengan TNI juga masyarakat dalam rangka mempercepat pembangunan di wilayah-wilayah yang masih tertinggal, terisolasi, dan rawan secara ekonomi dan sosial.
“Kedepan saya berharap kita akan terus melakukan kerjasama dengan Kodim TNI untuk bisa melaksanakan TMMD di daerah-daerah yang kemudian nanti kita sama-sama menentukan, titiknya,” ujarnya.
Menurut Bupati John, TMMD tidak hanya melakukan pembangunan fisik, tetapi juga secara khusus membangun semangat gotong-royong, serta mempererat kesatuan dan persatuan.
“Pembangunan infrastruktur dan peningkatan kualitas hidup masyarakat merupakan elemen penting dalam menjaga stabilitas wilayah juga ketahanan Nasional,” katanya.
Bupati John menilai, masih banyak wilayah Mimika terpencil di Mimika yang membutuhkan sentuhan pembangunan, dan kehadiran TMMD merupakan solusi yang konkrit, tepat sasaran serta menyentuh langsung kebutuhan masyarakat.
“Saya berharap kedepan TMMD tidak hanya dilaksanakan di sini (Pigapu), saya berterima kasih kepada seluruh pihak yang terlolibat dalam pelaksanaan TMMD ini, khusunya masyarakat Pigapu,” tuturnya.
Dandim 1710/Mimika Letkol Inf. Slamet Wijaya mengatakan, dalam program TMMD 2025, sasaran fisik yang akan dilakukan meliputi, pembangunan lima unit rumah panggung tipe 36 yang seluruhnya dibangun di Kampung Pigapu, Distrik Iwaka.
Selain itu, dilaksanakan juga pembangunan lima unit sumur dan kamar mandi atau MCK sebagai bentuk dukungan program unggulan Kepala Staf Angkatan Darat (Kasad), Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Kami juga akan melakukan rehabilitasi gereja sebagai over prestasi, juga membangun jembatan dari rumah ke tepi jalan,” ujarnya.
Pembangunan jembatan dari rumah ke tepi jalan diperlukan, karena rumah yang dibangun bermodel panggung dan letaknya agak jauh dari tepi jalan.
“Kita akan bangun jembatan penghubung juga,” ungkapnya.
TMMD di Mimika tidak hanya membangun bangunan fisik yang dibutuhkan dan bermanfaat bagi masyarakat, tetapi TMMD juga memberikan edukasi kepada masyarakat sebagai bentuk pembangunan non fisik.
“Sasaran non fisik itu ada beberapa pembekalan, untuk mengedukasi masyarakat soal masalah hukum, kesehatan termasuk ajakan untuk tidak minum minuman keras yang di Mimika menjadi salah satu sumber penyebab masalah,” tuturnya.
Selain mengedukasi, TNI juga akan memberikan penyuluhan tentang bagaimana pemanfaatan hasil laut, sebab masyarakat di Kampung Pigapu bekerja di sebagai nelayan.
Dandim 1710/Mimika Letkol Inf Slamet Wijaya menyampaikan ada 150 personel gabungan yang disiapkan untuk melaksanakan program TMMD di Kampung Pigapu. (Red)