Timika, 12 November 2024 (Jurnal Timika)
Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Mimika menggelar forum satu data Indonesia yang dilaksanakan di Hotel Grand Tembaga Selasa (12/11/2024).
Asisten II Bidang Perekonomian dan Pembangunan pada Setda Mimika, Willem Naa usai membuka kegiatan mengatakan, teknologi informasi serta komunikasi yang semakin cepat yang dibarengi dengan semakin kritisnya sikap masyarakat terhadap berbagai pelaksanaan dan hasil pembangunan yang sedang dilaksanakan, telah mendorong pemerintah pusat dan daerah untuk melaksanakan pemerintahan secara efektif, efisien dan transparan.
Satu data Indonesia dapat terwujud dan terimplementasi dengan baik, yaitu sebagai satu sumber data terpercaya, sesuai amanat Peraturan Presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia.
Langkah ini akan simultan dengan perbaikan penyelenggaraan dan pengelolaan pemerintah secara lebih baik sebagai langkah awal menuju terciptanya pemerintahan yang good governance.
“Kita berharap nantinya masyarakat serta pelaku bisnis akan dapat melihat berbagai perkembangan pembangunan serta potensi bisnis di Kabupaten Mimika ini,” kata Willem.
Menurutnya, dengan data-data yang dimiliki, pemerintah akan lebih mudah untuk mengambil suatu kebijakan. Minimnya data secara kuantitas ataupun kualitas tidak akan menghasilkan analisa yang mendalam tentang suatu masalah dan tidak akan cukup kuat bila dijadikan bahan pengambilan keputusan atau perencanaan pemahaman atas data yang dibutuhkan serta sumber perolehan dari data tersebut, harus diidentifikasikan.
“Data yang berkualitas akan menghasilkan pembangunan yang berkualitas (tepat guna, tepat sasaran, adaptif, berkelanjutan, dan progresif). Pembangunan yang berkualitas bersumber dari data yang berkualitas,”katanya.
Dikatakan, dalam penyelenggaraan satu data Indonesia, walidata mempunyai tugas untuk memeriksa kesesuaian data yang disampaikan oleh produsen data sesuai dengan prinsip satu data Indonesia, menyebarluaskan data dan metadata di portal satu data Indonesia ,dan membantu pembina data dalam membina produsen data.
Walidata dibantu oleh walidata pendukung yang berkedudukan dalam perangkat daerah yang bertugas untuk melakukan koordinasi dan konsultasi dengan walidata dan membantu walidata mengumpulkan, memeriksa, dan mengelola data yang disampaikan oleh produsen data.
“Mengingat betapa pentingnya data, maka perlu adanya penguatan kualitas data statistik sektoral, baik dari aspek alur pengumpulan data maupun aspek proses pengelolaannya. Sehingga mendapatkan data yang baik, akurat, dan dapat dipertanggungjawabkan dan sesuai dengan kaidah statistik yang berlaku,” ujarnya.
Ketua Panitia, Samuel Mote dalam laporannya menyampaikan, latar belakang satu data Indonesia sangat penting artinya bagi perencanaan, pelaksanaan, pengetahuan dan evaluasi penyelenggaraan pembangunan daerah.
“Kegiatan ini dilaksanakan sebagai upaya pemerintah daerah Kabupaten Mimika untuk mendukung terwujudnya satu data Indonesia,” ungkap Samuel. (Redaksi)