Mimika (Jurnal Timika ) Kasus HIV/AIDS di Puskesmas Mapurujaya tercatat sebanyak 28 kasus sepanjang tahun 2024 hingga April 2025.
Kepala Puskesmas Mapurujaya Onna Bunga mengatakan, data itu tercatat sejak tahun lalu hingga April 2025 ini.
“Per tahun lalu, hingga Februari kemarin kami masih tercatat sebanyak 25 kasus, namun pada Maret lalu bertambah 3 kasus baru menjadi 28 kasus,” ujarnya saat ditemui wartawan di Kantor Puskesmas Mapurujaya, Jumat (11/4/2025).
Pasien baru tersebut adalah pasien yang dengan sukarela dan sadar akan kesehatannya melapor ke Puskesmas untuk menjalani pengobatan dan pemeriksaan.
“Mereka sudah ada tanda dan gejala yang mereka rasakan makanya mereka datang untuk memeriksakan kesehatan ke kami lalu terdatalah mereka disitu,” ungkapnya.
Menurut Onna, saat ini ada seorang anak bayi yang masuk dalam pantauan mereka terkait HIV/AIDS sebab kedua orang tua nya merupakan pengidap.
“Awalnya saat selesai melahirkan orang tua tidak mau periksa lanjutan untuk memastikan kesehatan anaknya, tapi sekarang sudah mau, karena teman dari program terus edukasi,” katanya.
Onna menyampaikan, bayi yang orangtuanya mengidap HIV/AIDS tersebut belum dapat dimasukan ke dalam data pasien pengidap, karena belum ada data pemeriksaan pasti dari RSUD Mimika.
“Saat melahirkan pun sang ibu kan caesar dan tidak menyusui, kemudian dia juga minum obat program saat hamil sehingga kemungkinan (tertular) kecil, teman-teman dari program pun selalu mengunjungi keluarga ini,” ujarnya.
Onna menyebut upaya pencegahan yang dilakukan oleh pihaknya agar angka pengidap tidak terus bertambah adalah dengan memaksimalkan edukasi, promosi kesehatan, termasuk ke Posyandu. (Red)