MIMIKA( Jurnal Tmika) – Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha menegaskan agar para pemuda harus sadar hukum.
Hal itu disampaikan oleh Kapolres Mimika AKBP I Komang Budiartha dalam rangka Peringatan Hari Sumpah Pemuda yang digelar setiap 27 dan 28 Oktober.
AKBP I Komang Budiartha berharap dalam rangka sumpah pemuda ke-96 seluruh Sumber Daya Manusia (SDM) di Mimika menjadi lebih baik, terutama paea pemudanya.
“Pemuda itu tulang punggung negara, Jadi kami berharap seluruh pemuda pada dasarnya sudah harus sadar hukum,” tegasnya saat ditemui usai pelaksanaan Upacara Sumpah Pemuda, di Pelataran Mapolres Mimika, Jalan Agimuga, Mile 32, Mimika, Papua Tengah, Senin (28/10/2024).
Menurut AKBP I Komang Budiartha, jika pemuda sadar hukum maka mereka bisa berkehidupan sosial yang baik.
“Selanjutnya, jauhi hal-hal negatif seperti minuman keras, narkoba,” tegasnya.
AKBP I Komang Budiartha menilai, apabila pemuda menjauhi hal negatif di atas, maka kualitas pemuda di Mimika akan meningkat dan dapat diandalkan.
Sementara itu, Menteri Pemuda dan Olahraga RI, Ario Bimo Nandito Ariotedjo dalam amanatnya yang dibacakan oleh
Kapolres Mimika mengatakan, bulan Pemuda dan Peringatan Hari Sumpah Pemuda 2024 ini berbarengan dengan masa transisi pemerintahan baru yang akan mengorkestrai langkah bangsa Indonesia mewujudkan target-target pembangunan baik jangka menengah sebagai landasan pencapaian target Pembangunan jangka panjang 2045, yaitu terwujudnya Indonesia Emas.
“Indonesia emas itu bercirikan kemajuan dan kesejahteraan yang makin tinggi, serta kiprah bangsa Indonesia yang lebih kuat dalam kancah global,” ungkap Menpora.
Menurut Menpora Ario, momentum Sumpah Pemuda merupakan kesempatan bagi bangsa Indonesia untuk memberikan perhatian yang lebih besar kepada agenda-agenda pengembangan kepemudaan sebagai bagian penting dalam pembangunan Indonesia, baik dalam posisi pemuda sebagai subjek Pembangunan maupun sebagai objek Pembangunan.
“Sebagai subjek pembangunan sebagian pemuda Indonesia telah memiliki kemampuan untuk berpartisipasi aktif dalam beragam sektor Pembangunan Nasional bahkan pada agenda SGDs (Sustainable Development Goals) Perserikatan Bangsa Bangsa yang merupakan agenda global,” katanya.
“Pada sebagian yang lain, pemuda Indonesia masih membutuhkan layanan pemberdayaan untuk membangun potensi yang masih terpendam hingga potensi tersebut menjadi kekuatan dalam kepemimpinan, kepeloporan dan kewirausahaan,” tutupnya. (Red)